Selasa, 17 April 2012

MASALAH RISET


Pengertian Desain Riset Bisnis
Mendesain berarti membuat suatu perencanaan, sehingga desain penelitian ( research
design) merupakan suatu proses untuk pengambilan keputusan sebelum suatu pekerjaan penelitian tiba waktunya untuk dilaksanakan.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang arti desain penelitian (research design).
1.    Desain riset adalah suatu cetak biru ( blue print ) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur dan dianalisis. Melalui desain inilah periset mengkaji alokasi sumber daya yang dibutuhkan yang jumlahnya terbatas.
2.    Desain riset adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan-hubunga antar variable yang disusun sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset.

Pengertian-pengertin desain riset di atas walaupun berbeda dalam hal perinciannya, namun
pada prinsipnya pengertian tersebut memberikan makna dari desain penelitian sebagai berikut:
a.       Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber daya dan data yang akan diolah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan penelitian.
b.       Desain merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan – hubungan antara variable yang terkait dalam kaitan tersebut.
c.       Desain merupakan cetak biru yang berupa posedur – prosedur secara garis besar mulai dari hipotesis sampai pada analisis data.
d.      Desain penelitian tidak dilihat dari sisi ilmia atau tidak ilmiah, tetapi dilihat dari segi baik atau tidak baik saja.

Jadi, desain riset bisnis adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian yang
memuat prosedur yang dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi dan mengolahnya
dalam rangka memecahkan masalah dalam hal bisnis atau usaha.

Desain penelitian mencakup 4 ( empat ) macam kegiatan :
1.      Desain data
Dalam merencanakan pemakaian data, tentukan jenis datanya, termasuk penentuan desain sampel yang representative yang sesuai dengan tujuan riset maupun kesimpulan yang akan diambil.
2.      Desain instrument
Instrumen pengumpulan data, misalnya kuisioner, perlu dievaluasi terlebih dahulu agar data yang nantinya terkumpul tetap sesuai dengan apa yang diperlukan
3.      Desain analisis
Sebenarnya jika desain hipotesis sudah baik, maka desain analisis secara paralel dapat dikembangkan. Jadi, hipotesis akan baik jika konsisten dengan analisis yang akan dibuat.
Hipotesis merupakan titik tolak analisis, dimana hasil akhir dari analisis diharapkan menyerupai apa yang dilukiskan dalam hipotesis.
4.      Desain Administrasi
Pelaporan suatu hasil penelitian secara tertulis hendaknya mengikuti desain pelaporan yang umum berlaku.

Jenis – Jenis Desain Riset
Penentuan Desain Riset
Pada tahapan ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya memuat secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis.
Pada dasarnya desain riset bidang desain sama dengan kaidah desain riset secara umum, meliputi desain riset yang bersifat
a.       Eksploratori
b.      Deskriptif
              adalah riset untuk menggambarkan karakteristik/gejala/fungsi suatu populasi
c.       Kausal
adalah riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antar variabel.

Untuk menyederhanakan model-model desainnya maka dalam bagian ini dilakukan pembagian menjadi dua kategori.
1.      desain riset eksploratori
2.      desain riset konklusif
3.      desain riset deskriptif clan kausal.

Desain Riset
·        Desain Riset Eksploratori
Yaitu riset awal yang dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan suatu masalah. Kegunaannya adalah untuk membantu memformulasikan masalah secara lebih tepat.
·         
     Desain Riset konklusif dibagi menjadi :
1.      Desain Riset Deskriptif
Biasanya dipakai oleh peneliti yang sudah mengetahui gambaran mengenai suatu masalah. Pertanyaan yang ingin dijawab adalah seputar 6 W, yaitu Who, What, Where, Why, When Dan Way
2.      Desain Riset Kausal
Digunakan untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau variabel pengaruh (variabel independen) dan variabel yang menjadi akibat atau variabel terpengaruh (variabel dependen) serta mencari hubungan antara variabel-variabel itu.
·        Riset Ekploratori

Desain Riset Deskriptif Dalam Penelitian Manajemen
Kegunaannya:
Ø Untuk membuat estimasi persentase unit-unit dalam suatu populasi yang menunjukkan perilaku tertentu.
Ø Untuk menggambarkan kelompok tertentu.
Ø Untuk menentukan karakteristik suatu desain.
Ø Untuk menentukan tingkatan di mana variabel-variabel yang diteliti berhubungan satu dengan yang lain.
Ø Untuk membuat prediksi.

Karakteristik:
Ø Didahului dengan perumusan hipotesis.
Ø Desain dirancang secara terstruktur clan terencana serta tidak fleksibel.
Ø Mengutamakan akurasi clan didasarkan pada pemahaman atas masalah sebelumnya.
Metode:
Ø Survai, observasi clan analisis data sekunder.

Contoh Penerapannya :
Riset deskriptif biasanya digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan sebagai
berikut (aplikasi dari survai suatu desain kemasan produk mi instan X):
Ø (WHO) Siapa yang akan menjadi target pasar mi instan tersebut?
Ø (WHAT) Infromasi apa saja yang harus didapatkan dari respondenl y
Ø (WHEN) Kapan informasi harus diperoleh?
Ø (WHERE) Di mana responden harus dihubungi?
Ø ( WHY) Mengapa diperlukan informasi dari responden?
Ø (WAY) Dengan cara seperti apa informasi dapat diperoleh dari responden?

Desain Riset kausal Dalam Penelitian Manajemen
Tujuan:
1.      Untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai penyebab (variabel bebas) dan variabel mana yang berfungsi sebagai akibat (variabel tergantung).
2.      Untuk menentukan karakteristik hubungan antara variabel penyebab dan efek yang akan diprediksi.

Karakteristik:
1. Desain terstruktur dan terencana dengan baik.
2. Adanya manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan).
3. Adanya kelompok pengontrol.
4. Dikenakan pendekatan acak atau random dalam menentukan sampel yang akan diteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar